Cara Perhitungan Biaya Merawat Website Agar Tidak Boncos

Selamat Datang di Blog Bobbib. Membuat website untuk saat ini memang bisa anda lakukan dengan metode gratisan. Namun, jika website yang anda bangun untuk jangka yang lebih panjang apakah anda akan terus berharap bisa selamanya mendapatkan yang gratis?

Memang tidak ada larangan untuk memanfaatkan berbagai platform gratisan untuk membangun sebuah website. Namun, alangkah lebih baik ketika anda ingin mendapatkan hal yang lebih baik dari apa yang diberikan dari fitur gratisan, anda jangan pernah ragu untuk mengeluarkan biaya.

Berani mengeluarkan uang bukan berarti anda harus boros dalam membangun sebuah website. Sebisa mungkin kita juga harus bisa menghemat. Maka dari itu, kita juga harus belajar hitung-hitungan biaya yang diperlukan untuk merawat website.

Cara Menghitung Biaya Perawatan Website

Cara Perhitungan Biaya Merawat Website Agar Tidak Boncos

Saya pribadi sangat senang mencari promo maupun diskon untuk urusan membuat website. Sebab, website yang baru dibuat tentu tidak akan langsung mendapatkan traffic seperti apa yang kita harapkan. Perlu waktu, usaha, dan teknis untuk bisa mencapai harapan kita tentang pengunjung website.

Tetapi anda harus ingat, mencari sesuatu yang didasari dengan harga murah harus juga memiliki kualitas yang baik.

Barusan adalah hal yang biasa dilakukan dalam tahap awal membuat website. Inti dari artikel ini adalah bagaimana kita bisa merawat website menggunakan hitungan yang matang dengan harapan tidak boncos.

Kenapa sobat bobbib perlu memperhitungkan segala sesuatunya terlebih dahulu? Supaya kita nantinya tidak mengalami kerugian yang lebih besar.

Begitupun dalam merawat website, jika tidak diperhitungkan segala sesuatunya tentu akan membuat kerugian kita lebih besar dibanding dengan untung yang kita dapatkan.

Sebenarnya cukup simpel dan mudah dalam menghitung biaya perawatan website. Saya biasanya menggunakan metode 5, 10, 20 persen dari total pendapatan. Untuk memudahkan, pendapatan yang kita gunakan ini berasal dari iklan Google Adsense.

Dengan metode 5, 10, 20 saya jamin website anda bisa terhindar dari kerugian dan bisa berjalan sesuai dengan harapan anda.

Lantas bagaimana cara merawat website dengan metode tersebut, berikut saya berikan cara menghitung pembagiannya.

5% Untuk Hosting dan Domain

Membuat website sendiri memerlukan yang namanya hosting dan domain. Biaya hosting sangat bervariasi, ada yang murah ada juga yang mahal. Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, dalam memilih hosting kita bisa memulai dari harga yang murah tapi memiliki kualitas yang baik.

Jika kita menghitung pendapatan hanya dari Iklan Google Adsense, maka kita asumsikan perbulan kita hanya punya dana sekitar Rp.1.300.000 dan dari pendapatan tersebut kita gunakan 5% untuk biaya sewa hosting dan domain.

5% dari Rp.1.300.000 sama dengan Rp.65.000 dengan uang sebesar 65k bisa kita manfaatkan untuk menyewa hosting yang harganya berkisar 50rb-an. Sisa 15k tadi kita simpan selama satu tahun. Artinya, kita punya simpanan sebanyak 12x15000=180000 selama satu tahun. Uang 180k nanti kita gunakan untuk membayar sewa domain per tahun.

Dengan begitu mudah-mudahan untuk urusan hosting dan domain sudah aman untuk website kita.

Sebagai informasi tambahan, ketika nanti website anda sudah makin banyak pengunjungnya yang juga berdampak pada kenaikan pendapatan anda, maka sobat bobbib bisa memperbarui layanan hosting dengan yang lebih baik lagi baik dari segi performa maupun kapasitasnya.

Jika tertarik, saya ada rekomendasi layanan hosting yang bisa anda dapatkan dengan harga murah mulai dari 15rb per bulan dengan performa yang bagus. Silakan anda kunjungi tautan ini idcloudhost untuk mencobanya.

20% Untuk Beli Konten dan Backlink

Untuk urusan konten dan backlink sebenarnya anda bisa menaikkan persentasenya, tapi menurut pendapat saya pribadi 20% sudah sangat cukup asalkan rutin dilakukan setiap bulannya.

20% dari pendapatan artinya kita memiliki dana sebesar Rp.260.000, dana tersebut akan kita gunakan untuk membeli konten (Artikel) dan juga backlink.

Alasan klasik kita harus membeli konten adalah supaya website kita bisa terus update. Meskipun anda mampu menerbitkan artikel setiap hari, tidak ada salahnya jika anda membeli artikel.

Mungkin karena ada sesuatu yang menghambat anda untuk menerbitkan konten sendiri maka dengan membeli konten bisa sangat membantu.

Tapi anda perlu ingat, membeli artikel jangan sampai salah. Sebab, artikel yang buruk bukan membantu pekerjaan anda, justru akan merusak reputasi website yang sudah anda bangun susah payah.

Pastikan anda tidak salah dalam memilih jasa penulis artikel. Ada beberapa jasa yang saya rekomendasi diantaranya adalah fastwork.id, omnirank.id, atau beli artikel di saya.

Jika anda mau memesan artikel di saya bisa segera menghubungi melalui kontak saya yang sudah disediakan di blog ini.

Saya tidak mau memuji diri sendiri mengenai artikel yang saya jual, tetapi saya berkomitmen untuk menuliskan artikel yang sangat Original, Unik, Ditulis Secara Manual, Dilengkapi Media (Gambar) dan juga saya terapkan SEO Onpage pada artikel yang saya tulis.

Harga yang saya tawarkan pun terbilang murah, hanya Rp.30.000 saja per artikel.

Kembali ke topik perawatan website, Seandainya harga satu artikel 30k maka kita bisa membeli sekitar 5 artikel, berarti sisa dananya 100k. Sisa Dana ini akan kita gunakan untuk membeli backlink.

Dalam membeli backlink juga tidak boleh sembarangan, jangan tergiur dengan harga yang murah. Tapi kita harus melihat dari seberapa ampuhnya website tersebut jika menyuntikan backlink untuk website kita.

Kalian yang belajar SEO sudah pasti tahu jika menanamkan backlink dari website yang tidak berkualitas akan berdampak buruk juga untuk website kita.

Anda harus lebih teliti dalam memilih jasa backlink. Jangan sampai anda terperosok ke dalam jurang kehancuran hanya karena membeli backlink yang tidak berkualitas.

Lantas apakah dengan uang 100k tadi bisa mendapatkan backlink berkualitas? Tentu saja bisa. Anda bisa mencoba backlink dari situs rajabacklink. Di sana Anda bisa menemukan beragam website berkualitas untuk menaruh link backlink untuk website anda.

Kemungkinan terbesar saat anda akan membelanjakan backlink adalah anda hanya akan mendapatkan 1 atau 2 link backlink saja dengan uang Rp.100.000, tapi itu bukan masalah besar, justru sangat bagus. Beberapa pakar SEO juga sering mengatakan lebih baik menanam 1 backlink berkualitas daripada menanam 1000 backlink tidak berkualitas.

Membeli backlink saya jadikan sebagai salah satu langkah perawatan website bukan tanpa alasan, ini bertujuan supaya website anda memiliki authority yang baik di mata search engine (google, bing, dll).

Sampai sini harusnya anda sudah mulai paham betapa pentingnya backlink. Yang penting anda tidak berlebihan dalam menanamkan backlink, agar website anda tetap sehat dan aman untuk jangka panjang.

10% Untuk Beriklan

Beriklan merupakan salah satu cara paling mudah untuk mendatangkan pengunjung website. Tetapi anda juga harus siap dengan uang yang akan dikeluarkan.

Untuk merawat website kita juga perlu beriklan. Selain untuk tujuan branding, beriklan juga bisa menjadi salah satu cara agar visitor (pengunjung website) kita tetap stabil. Visitor yang stabil menjadi salah satu tolak ukur search engine menilai website kita layak atau tidaknya untuk diprioritaskan di hasil pencarian.

Artinya, tujuan kita beriklan kali ini adalah supaya visitor website kita tetap stabil. Makanya saya hanya memakai 10% dari pendapatan untuk beriklan.

Misal kita punya pendapatan 1,3 juta rupiah maka 10 persen-nya adalah Rp.130.000, Dengan dana sebesar itu menurut saya sudah sangat cukup untuk beriklan.

Ada banyak platform yang bisa kita manfaatkan untuk beriklan, yang menjadi favorit kebanyakan orang adalah Google Ads dan Facebook Ads. Namun, saya lebih senang menggunakan iklan dari facebook ads, karena bisa deposit melalui bank lokal dengan dana kecil tanpa kartu kredit.

Dengan metode 10% dari pendapatan untuk beriklan bisa menjadikan website anda tetap sehat. Selain itu, Aman juga untuk website yang memasang iklan Google Adsense.

Tujuan kita kali ini adalah merawat website, jadi jangan terlalu sering beriklan atau spend uang terlalu banyak dengan harapan banyak visitor banyak pendapatan. Jika seperti itu malah akan membuat website anda tidak sehat dan bisa juga menyebabkan iklan google adsense anda kena banned.

Anda boleh saja menaikkan persentase untuk beriklan, asalkan website yang anda kelola memang difokuskan untuk berjualan seperti toko online maupun landing page.

Yang perlu anda ingat, selama website anda merupakan website komersil apalagi website anda penghasilan terbesarnya dari adsense, sebisa mungkin perkecil persentase untuk beriklan.

Sampai di sini setidaknya anda mulai paham kenapa kita perlu beriklan. Itulah alasan saya memasukkan 10% dari pendapatan untuk beriklan dalam merawat website.

Penutup: Merawat website lebih susah dibandingkan saat anda baru membuat website, dengan adanya metode 5, 10, 20 persen semoga bisa memudahkan anda dalam merawat website.

Persentase yang saya bagikan ini tidak mutlak harus anda ikuti, anda bisa menyesuaikan persentasenya sesuai dengan tipe website yang anda kelola.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih sudah membaca, bila berkenan silakan dicoba cara merawat website yang sudah saya bagikan ini.

Belum ada Komentar untuk "Cara Perhitungan Biaya Merawat Website Agar Tidak Boncos"

Posting Komentar

Mohon Berikan Komentar yang sesuai dengan konten yang sudah saya buat dengan sepenuh hati. Terima Kasih.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel